Selasa, 16 Desember 2008

Perang Spam Belum Berakhir

Setelah sempat mengalami penurunan persentase spam di awal November 2008, secara perlahan aktivitas spam kembali normal.Pada awal November 2008 persentase email spam turun drastis karena adanya pemutusan McColo, yang diduga menjadi tempat penyimpanan sejumlah besar sistem komando dan pengendalian botnet. Namun secara perlahan, jumlah spam akhir-akhir ini meningkat drastis dan mengindikasikan bahwa aktivitas spam segera akan kembali normal. Meski spam memiliki kemungkinan besar untuk kalah dalam pertarungan ini namun dapat dipastikan bahwa perang spam belum akan berakhir.
Pada 11 November 2008 sekitar pukul 21:30, beberapa penyedia jaringan upstream memutuskan akses ke sistem hosting McColo.com, karena adanya pengaduan tindak kejahatan. Salah satu hasil dari tindakan ini adalah penurunan secara cepat dan tajam besar spam yang dikirim keseluruh dunia. Perubahan volume terlihat secara langsung pada Symantec probe network, yang melihat penurunan trafik sebesar 65 persen, dengan membandingkan trafik 24 jam sebelum McColo diputus dengan 24 jam setelahnya.Dilansir melalui keterangan resmi Symantec, Selasa (16/12/2008), situasi pasca insiden tersebut menghadirkan beberapa temuan menarik. Di antaranya adalah fakta bahwa memutuskan satu koneksi perusahaan web hosting saja dapat memberi dampak yang besar pada jumlah volume spam keseluruhan. Meskipun demikian, McColo.com memang diduga menjadi hosting bagi sejumlah besar sistem pengiriman dan pengendalian botnet, sehingga hal ini tidak terlalu mengherankan.
Selain peningkatan Spam dengan menggunakan hosting berbeda, Spam bulan ini diprediksi meningkat dengan menggunakan kedok tawaran belanja hadiah Natal dan promosi-promosi selama liburan. Didukung dengan spam yang masih mengatasnamakan kampanye presiden Amerika dan tawaran undian berhadiah yang mampu membuat pengaksesnya menjadi jutawan dalam waktu singkat, layaknya bermain Casino.Bahkan, bulan ini, spam dengan menggunakan kedok serangan teroris Mumbai pun akan dilancarkan oleh para spammer.

Pembajakan Ancam Kehidupan 30.000 Pekerja


LONDON - Pembajakan film, program acara televisi, dan musik diperkirakan dapat berpengaruh buruk pada para pekerja. Berdasarkan data Entertainment Retailers Association (ERA), pembajakan dapat merugikan perusahaan, sehingga sekira 30.000 pekerja dapat kehilangan pekerjaan akibat pembajakan.
Seperti dikutip dari Guardian, Senin (15/12/2008), ERA yang merupakan perwakilan usaha penjualan DVD, CD, dan game komputer Inggris menyatakan pembajakan merugikan industri kreatif sekira 1,5 miliar poundsterling. Padahal, ERA menyatakan, sebanyak 400.000 orang menggantungkan hidupnya dari industri kreatif tersebut.Oleh sebab itu, ERA mendesak pemerintah Inggris dan pemerintah di seluruh dunia untuk mengatasi masalah pembajakan yang semakin merebak."Industri retail seharusnya dapat memperoleh pendapatan yang sangat signifikan bila pemerintah dapat menekan layanan-layanan ilegal. Jika pembajakan terus terjadi diperkirakan 30.000 orang akan kehilangan pekerjaannya," kata ERA Director General Kim Bayley.Sementara itu, regulator Inggris di bidang perdagangan dan bisnis mengatakan akan mempublikasikan langkah-langkah menekan laju pembajakan pada Januari 2009 mendatang.

Roy Suryo Jadi Bulan-Bulanan Lagi



Ulah iseng beberapa hacker kembali muncul. Kali ini adalah situs milik Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, yang beralamat di http://www.bintunikab.go.id jadi sasaran. Meski tidak mencantumkan namanya, hacker ini memberi pesan khusus kepada Roy Suryo.Saat dikunjungi okezone, Selasa (16/12/2008), halaman depan situs ini telah dibobol hacker yang tidak meninggalkan jejaknya. Tampak foto wajah Roy Suryo bersama seekor anak monyet, yang mereka sebut pakar telematika gadungan.Selain memajang foto Roy Suryo, para hacker ini menuliskan pesan singkat kepada pakar telematika yang memang sering muncul di televisi itu:
OM ROY...KALO NGOMONG JANGAN ASAL JEPLAK !!!^_^

Senin, 15 Desember 2008

Bush dengan Sepatu


NEWS!!! Video insiden pelemparan sepatu kepada Presiden AS George Bush oleh seorang wartawan di Irak langsung merebak di Internet. Di YouTube misalnya, dalam waktu singkat sejumlah video yang mengabadikan kejadian ini sudah ramai bermunculan.

Kejadian mengejutkan ini terjadi ketika sang presiden negara adidaya itu tengah melakukan konferensi pers bersama PM Irak Nuri al Malik dalam rangka kunjungan perpisahannya. Di tengah jalannya acara, tiba-tiba seorang wartawan langsung berdiri dan melemparkan kedua sepatunya ke arah muka Bush.

Sontak, Bush dan seluruh orang yang berada di tempat kejadian sangat kaget dibuatnya. Beruntung, Bush berhasil menghindar dari serangan lontaran sepatu yang dialamatkan kepadanya tersebut.

Si pelaku, Muntazer al-Zaidi yang merupakan reporter chanel Al-Baghdadia sontak langsung diamankan pihak Paspampres Irak dan AS. Bahkan rekan wartawan Zaidi yang lain juga terlihat ikut mengamankan.

Berbagai tanggapan mengalir dari pengunjung YouTube akan hal ini. Namun tak sedikit pula yang melihat kejadian ini sebagai sesuatu yang menggelikan. "Ini akan menjadi video yang paling banyak dilihat," timpal salah satu komentar.

Perkiraan tersebut tampaknya terbukti benar. Untuk video berjudul 'Bush shoe attack' saja misalnya, meski baru di-publish ke YouTube selama beberapa jam, namun video ini langsung diserbu pengunjung hingga ribuan kali serta memancing rentetan komentar.(by : detiknet)

Jumat, 12 Desember 2008

Kegiatan LKMM Universitas Narotama


Woiiiiiiiii Universitas Narotama surabaya bakal ngadain yang namanya LKMM(Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa) . Kegiatan ini diselenggarakn akhir bulan bulan januari, yang tepatnya tanggal 30 januari-1 february di "Taman Kartini".^_^
disana kita di ajarkan bagemana caranya:
- Teknik pembuatan proposal
- Public speaking
- Teknik diskusi dan debat yang efektif
- Problem solving
Informasi lebih lanjut bisa di liat di Univ. Narotama^_^

Diharapkan para "Mahasiswa Narotama" untuk mengikuti Acara ini di karenakan dapat menjadikan panutan untuk waktu yang akan datang^_^.(coming soon)
------------------------------------------------------------------